Karya Tulis Ilmiah
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMADI
Latar Belakang: Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei. Skabies telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Skabies dalam bahasa Indonesia sering disebut kudis atau penyakit ini sering juga disebut dengan kutu badan. Skabies dapat menyerang semua orang pada semua umur, ras dan level sosial ekonomi. Faktor yang berperan pada tingginya angka kejadian skabies di negara- negara berkembang terkait dengan kemiskinan yang berhubungan dengan rendahnya tingkat kebersihan diri (personal hygiene), akses air yang sulit, dan kepadatan penduduk. Tingginya kepadatan penduduk atau hunian dan interaksi atau kontak fisik antar individu memudahkan perpindahan dan infestasi tungau skabies. Pemeliharaan personal hygiene sangat menentukan status kesehatan, dimana kebersihan dan kesehatan perorangan yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri dan orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan: Mengetahui hubungan Personal hygiene dengan kejadian Skabies di wilayah kerja Puskesmas Hamadi. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik. Sampel pada penelitian ini adalah Sampel yang diambil adalah 30 orang terdiagnosis skabies yang datang berobat di Puskesmas Hamadi. Sampel dipilih dengan cara tertentu hingga dapat mewakili populasinya. Hasil: Personal Hygiene pasien dengan Skabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi, sebanyak 8 responden (26,7%) memiliki kategori baik, frekuesi distribusi kejadian Kejadian Skabies di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi, yang sesuai dengan kategori penelitian, sebanyak 30 (100.0%) responden menderita skabies dan berdasarkan analisis bivariat dengan Berdarkan analisis bivariat dengan Uji Korelasi Spearman Rank/ Spearman Rho, antara personal hygiene dan kejadian skabies nilai Approximate Significance atau nilai koefisien korelasi sebesar 0.674 > 0.05, korelasi hubungan kuat, antara personal higyene dan kejadian skabies Puskesmas Hamadi, atau dapat di katakan bahwa H0 yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel dependen dan independen di terima, dan H1 di tolak. Saran: Puskesmas Hamadi, dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana cara-cara mencegah dan menghindari penyebaran skabies, terutama kontak langsung dengan penderita skabies, dan cara mengenali gejala awal munculnya skabies agar penanganan dan pengobatan dini cepat dilakukan, dengan demikian akan mencegah penularan skabies kepada masyarakat luas lainnya di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Hamadi.
Tidak tersedia versi lain