Karya Tulis Ilmiah
STUDI LITERATUR: HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEKSUAL BERESIKO DENGAN PENYAKIT SIFILIS
Pendahuluan Sifilis merupakan salah satu IMS (Infeksi Menular Seksual) yang menimbulkan kondisi yang cukup parah terhadap penderita. Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subspesies pallidum (biasa disebut Treponema Pallidum) yang berbentuk spiral. Bakteri yang berbahaya bagi manusia yang bersifat parasit obligat intraselular, mikroaerofilik, tidak bisa hidup bila ditempat yang kaya oksigen, antiseptik, sabun, dan suhu yang tinggi. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) angka kejadian sifilis pada remaja dan dewasa dengan batas usia 15-49 tahun masih tergolong tinggi hingga mencapai 5,6 juta kasus sifilis di dunia. Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian Literature review yang menggunakan metode pencarian jurnal dengan Google scholar dan memilih jurnal- jurnal penelitian yang sesuai dengan kata kunci penelitian literatur dan dengan terbitan tahun 2013-2020, untuk studi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu full text, berisi informasi tentang perilaku seksual beresiko dan pnyeakit sifilis dan literature berupa studi kualitatif dan kuantitatif. Didapatkan hasil 70 jurnal yang sesuai dengan kata kunci, peneliti menetapkan 10 jurnal untuk dipakai dan kemudian hasil literature tersebut di gunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil: Sebanyak 10 studi dipilih, yang disebutkan dalam artikel terdaftar. Didapatkan bahwa, adanya hubungan antara perilaku seks beresiko dengan penyakit sifilis, hal ini di karenakan pengetahuan, perilaku dan pemahaman masyarakat yang masih rendah dan memilliki kebiasaan melakukan aktivitas seks beresiko baik pada remaja maupun orang dewasa yang berdampak pada timbulnya berbagai macam jenis IMS, salah satu yang paling serng adalah penyakit sifilis. Kesimpulan: Beberapa penyakit menular seksual yang memiliki kaitan erat dengan perilaku seksual beresiko adalah gonnorhea, sifilis, chlamydia dan herpes genitalis. Perjalanan penyakit sifilis sering menginfeksi individu dengan faktor resiko seks tidak aman, sifilis sendiri terdiri dari empat tahap dan manifestasi klinisnya dapat menyerupai berbagai penyakit lain sehingga disebut juga sebagai "the great imitator" serta adanya fase laten yang bersifat asimtomatis. Perjalanan penyakit sifilis melewati 4 tahapan yaitu: sifilis primer, sifilis sekunder, sifilis laten dan sifilis tersier. Perilaku seks pranikah, promiskusitas, pengaruh paparan media pornografi dan pengaruh lingkungan berhubungan dengan insiden penyakit sifilis.
Tidak tersedia versi lain