Karya Tulis Ilmiah
DERMATOMIKOSIS SUPERFISIAL AKIBAT PERSOAL HYGIENE YANG RENDAH
Latar belakang: Mikosis superficial adalah infeksi jamur superficial yang disebabkan oleh kolonisasi jamur atau ragi. Pada mikosis superficial tidak terjadi reaksi inflamasi atau terjadi inflamasi ringan, yaitu pada dermatofitosis, pitiriasis versikolor, folikulitis malassezia, piedra, dan tinea nigra atau disebut sebagai kelompok non-dermatifitosis. Mikosis superficial banyak ditemukan di dunia, terutama didaerah tropis. Indonesia dengan iklim tropis disertai suhu dan kelembapan tinggi membuat suasana yang baik untuk pertumbuhan jamur, sehingga diperkirakan insidensi penyakit ini cukup tinggi di masyarakat. Meskipun penyakit ini tidak fatal, namun karena bersifat kronik dan residif, serta tidak sedikit yang resisten dengan obat anti jamur, maka penyakit kulit ini dapat menyebabkan gangguan kenyamanan dan menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi jamur dengan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) melalui lingkungan hidup dan lingkungan pekerjaan. Metode: yang digunakan adalah studi literatur berupa jurnal Penelitian Cholifah, et al (2017), yang meneliti tentang penyebab terjadinya infeksi jamur superfisial akibat personal hygiene yang rendah. Hasil: personal hygiene yang rendah merupakan salah satu pemicu pertumbuhan jamur. Factor yang mempengaruhi rendahnya personal hygiene adalah keadaan lingkungan hidup dan lingkungan pekerjaan. Menjaga diri agar tetap bersih adalah cara mencegah pertumbuhan jamur
Tidak tersedia versi lain